Paparan sinar matahari langsung pada kulit mengakibatkan kelebihan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dalam tubuh dapat memicu terjadinya penuaan dini. Gejala yang jelas terlihat diantaranya munculnya keriput, sisik, kulit kering dan pecah-pecah serta kulit tampak kusam, berkerut, dan timbulnya flek-flek hitam pada kulit. Salah satu upaya mengatasi penuaan adalah dengan menggunakan antioksidan. Kulit Buah Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) telah terbukti memiliki efek antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi sifat fisik dan menguji efektivitas anti-aging yang meliputi kadar air dari sediaan body scrub. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sediaan body scrub dalam empat formula yaitu masing-masing dengan konsentrasi ekstrak etil asetat kulit buah rambutan F0 (0%), F1 (1%), F2 (2%) dan F3 (3%). Evaluasi yang dilakukan pada sediaan body scrub yaitu organoleptis, homogenitas, uji tipe krim, pengukuran pH, uji freeze and thaw, pemeriksaan stabilitas pada suhu kamar, uji iritasi, uji aktivitas antioksidan dan uji efektivitas anti-aging terhadap kelembaban kulit pada bagian punggung tangan sukarelawan menggunakan alat Digital Moisture Monitor For Skin SK-IV. Evaluasi menunjukkan bahwa formula body scrub F1, F2, dan F3 memiliki stabilitas fisik yang baik dan telah memenuhi persyaratan pH sediaan kosmetik topikal. Hasil pengujian aktivitas antioksidan didapatkan nilai IC50 sediaan F1 (1%) = 46,7713 ?g/mL, F2 (2%) = 14,5251 ?g/mL dan F3 (3%) = 9,5070 ?g/mL dan dikategorikan aktivitas antioksidan sangat kuat. Sedangkan nilai IC50 pada sediaan F0 (0%) = 507,597 ?g/mL dikategorikan aktivitas antioksidan sangat lemah. Uji efektivitas anti-aging, menunjukkan bahwa pada sediaan body scrub F3 (3%) memiliki efektivitas yang lebih baik ditandai dengan adanya peningkatan perubahan kadar air pada kulit

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data