Jerawat adalah suatu penyakit yang paling banyak diderita terutama pada kalangan remaja, salah satu penyebab timbulnya jerawat biasanya disebabkan oleh pertumbuhan bakteri penyebab jerawat yaitu Staphylococcus epidermidis.Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai produk antibakteri yaitu minyak biji jintan hitam (Nigella sativa oil), diketahui bahwa minyak biji jintan hitam mengandung Thymoquinone dan ?-pinen yang berkhasiat sebagai antibakteri.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu sediaan kosmetik berupa sediaan pencuci wajah yang efektif membersihkan kulit dari debu dan kotoran sisa make up, serta sediaan yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi sumuran. Minyak biji jintan hitam di formulasi menjadi sediaan facial foam dalam beberapa konsentrasi, yaitu 3% (FI), 5% (FII) dan 7% (FIII). Evaluasi sediaan facial foam meliputi pemeriksaan organoleptis, pH, daya busa, iritasi kulit, homogenitas, daya pembasah, bagian tidak larut alkohol, freeze and thaw, pemeriksaan minyak mineral, daya tercuci serta aktivitas antibakteri. Analisa data menggunakan uji statistik One Way ANOVA dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji stabilitas fisik, ketiga formula facial foam memiliki stabilitas fisik yang baik dan memenuhi persyaratan pH sediaan kosmetik topikal. Pada uji aktivitas antibakteri didapatkan bahwa sediaan facial foam minyak biji jintan hitam memberikan daya hambat sebesar 15,37 mm (FI), 16,52 mm (FII) dan 17,25 mm (FIII). Berdasarkan data statistik One Way ANOVA didapatkan nilai p<0,05 yang artinya adanya perbedaan diameter hambat yang signifikan antara FI, FII dan FIII dengan kontrol negatif, dan kontrol positif. Disimpulkan bahwa sediaan facial foam minyak biji jintan hitam stabil secara fisik dan berdasarkan uji aktivitas antibakteri diketahui bahwa FIII memiliki daya hambat bakteri yang paling besar yaitu 17,25 mm dengan kategori daya hambat sedang.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data