Kutu kepala (Pediculus humanus capitis) merupakan salah satu parasit kecil yang hidup dengan cara menghisap darah pada bagian kepala manusia. Pada saat menghisap darah, kutu kepala mengeluarkan sekret yang menimbulkan iritasi jaringan pada kulit kepala sehingga menimbulkan gatal yang hebat. Kutu kepala dapat diobati dengan obat kimiawi seperti permethrin 1%, penggunaan terus menerus dapat menimbulkan efek berupa gatal, kemerahan, pembengkakan pada kulit serta sensasi terbakar yang menyengat. Minyak sereh wangi (Citronella oil) mempunyai kandungan kimia yang bersifat insektisida diantaranya sitronelal yang bersifat insektisida yang dapat digunakan sebagai pedikulosid alami. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan losion yang stabil dan berefektifitas sebagai anti kutu serta mempercepat waktu kematian kutu dibandingkan permethrin. Konsentrasi minyak sereh wangi untuk F1, F2 dan F3 yang digunakan berturut-turut yaitu 5%; 7,5%; dan 10%. Ketiga formula dilakukan evaluasi meliputi pemeriksaan organoleptis, homogenitas, pH, tipe emulsi, daya sebar, viskositas, iritasi kulit, cycling test, serta uji aktivitas anti kutu. Analisa data menggunakan uji statistik Kruskal Wallis. Berdasarkan hasil evaluasi sediaan diperoleh bahwa pemeriksaan organoleptis sediaan losion FI, FII, FIII memiliki konsistensi bentuk kental sampai cair, berwarna putih sampai kuning pucat, berbau khas minyak sereh wangi, uji pH FI = 7,31- 6,51, FII = 7,03-6,38 dan FIII = 6,98-6,35, uji daya sebar FI = 6,15-7,75 cm, FII = 6,55-8,25 cm dan FIII = 8,55-10,05 cm, uji tipe emulsi FI, FII, FIII memiliki tipe emulsi M/A, uji viskositas FI = 2956-3107 cPs, FII = 2360-2677 cPs, FIII = 764-980 cPs, uji homogenitas pada FI, FII, FIII homogen, uji freeze and thaw pada FI, FII stabil sedangkan FIII tidak stabil, uji iritasi kulit pada FI, FII, FIII tidak iritasi, uji aktivitas antikutu FI = 122-167 detik, FII = 117-128 detik, FIII = 69-90 detik.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data