Batang dari tumbuhan gelagah (Saccharum spontaneum L.) telah dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk penyakit wasir, dispepsia, paru-paru, dan obat diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak etanol batang gelagah terhadap mencit putih (Mus muscullus L.) jantan dengan menggunakan glibenklamid sebagai kontrol positif. Penelitian dilakukkan pada enam kelompok perlakuan yang masing-masingnya terdiri dari lima ekor mencit putih jantan. Kelompok 1 merupakan kelompok normal, kelompok 2 merupakan kontrol negatif, yaitu mencit diabetes yang diberi NaCMC 1%, kelompok 3 merupakan kontrol positif, yaitu mencit diabetes yang diberi glibenklamid 0,65 mg/kgBB, kelompok 4,5,6 adalah mencit diabetes yang diberi ekstrak etanol batang gelagah dengan dosis 100, 200 dan 400 mg/kgBB. Sebelum diberikan perlakuan mencit diinduksi dengan aloksan monohidrat 175 mg/kgBB secara intraperitonial. Ekstrak etanol batang gelagah diberikan satu kali sehari selama 15 hari. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi kadar glukosa darah, berat badan, volume urin dan volume air minum 24 jam serta berat relatif organ. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol batang gelagah dapat menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan (p<0,05) pada mencit diabetes, pada pengamatan berat badan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) dibandingkan kontrol negatif, penurunan volume urin (p<0,05), penurunan volume air minum (p<0,05) dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan berat relatif organ jantung, hati dan ginjal jika dibandingkan dengan kelompok normal (p>0,05).

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data