Apotek rawat jalan di RSUD Bengkalis masih banyak melayani resep racikan kapsul dan semi padat yang diberikan kepada pasien oleh dokter di poli rawat jalan. Secara garis besar penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat racikan kapsul dan semi padat di poli rawat jalan selain poli anak RSUD Bengkalis pada tahun 2018. Penelitian ini dilakukan dengan metode Analisa deskriptif dengan menempuh langkah pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan/Analisa data, membuat kesimpulan dan laporan. Dari hasil penelitian, jumlah resep selama tahun 2018 adalah 43620 dengan 301 resep racikan dan 181 resep semi padat dengan persentase 0,69% resep racikan dan 0,41% resep semi padat. Untuk resep racikan kapsul 0,91% dari poli syaraf, 2,68% poli THT dan terbanyak 5,67% poli jiwa sedangkan racikan semi padar 100% berasal dari poli kulit dan kelamin. Berdasarkan jenis laki-laki 52,16% dan perempuan 47,84% untuk racikan kapsul, dan 42,54% laki-lai dan 57,46% pasien perempuan pada racikan semi padat. Berdasarkan rentang usia resep racikan kapsul terbesar 25,58% pada rentang usia 25-45tahun dan racikan semi padat sebesar 41,44% pada rentang usia 25-25tahun. Berdasarkan efek terapi obat dengan resep racikan kapsul sebesar 49,83% mempunyai efek terapi sebagai anti psikotik 31,56% berefek terapi sebagai analgetik antipiretik dan 18,6% sebagai analgetik. Dan resep semi padat, 27,07% mempunyai efek terapi sebagai kortikosteroid, 25,41% anti virus, 24,31% sebagai anti bakteri dan 23,20% sebagai anti fungi. Sedangkan berdasarkan kombinasi obat berturut-turut tiga terbesar kombinasi resep racikan kapsul adalah kombinasi parasetamol + tramadol sebesar 8,64%, Ambroksol + CTM + Vitamin C sebesar 6,62% dan urutan ketiga haloperidol + THP + CPZ sebesar 5,32% Untuk resep semi padat kombinasi tiga terbersar yang sering diresepkan adalah 14,92% kombinasi Termisil CR + Topicare CR, 13,26% kombinasi Fusilex CR + Hidrokortison CR, 12,71% kombinasi Carmed 20% + Desoksimetason CR.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data