SKRIPSI
Profil Kromatografi Ekstrak Dan Fraksi Tumbuhan Sirih Harimau ( Piper porphyophyllum N.E.Br )
Ekstrak etanol tumbuhan sirih harimau (Piper porphyrophyllum N.E.Br) banyak digunakan dalam sediaan obat herbal. Kualitas sediaan herbal tersebut dapat dipengaruhi oleh komposisi metabolit sekundernya. Kualitas ekstrak sediaan herbal dapat ditentukan dengan melihat profil kromatografi. Profil metabolit sekunder ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, fraksi n-butanol ditentukan dengan metode KLT dan KCKT. Analisis KLT menggunakan fase gerak etil asetat 100 % dan fase diam silika gel GF254. Analisis KCKT elusi gradien dengan fase gerak asetonitril:asam asetat 0,1% dan fase diam kolom C18 (4,6 x 250 mm). Analisis dengan KLT menunjukkan ekstrak dan fraksi memiliki profil yang mirip dan diketahui mengandung terpenoid. Hasil dengan KCKT ekstrak etanol sirih harimau (Piper porphyrophyllum) menunjukkan 14 puncak, pada λ 254 nm, 3 puncak λ366 nm. Fraksi n-heksan menunjukkan 11 puncak pada λ 254 nm dan 3 puncak λ 366 nm. Fraksi etil asetat 14 puncak pada λ 254 nm dan 6 puncak pada λ 366 nm. Fraksi n-butanol terdapat 11 puncak pada λ 254 nm dan pada λ 366 nm menunjukkan 3 puncak karakteristik.
Tidak tersedia versi lain