SKRIPSI
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Lumut Daun ( Pogonatum cirratum, Polyrichum commune, Dan Sphagnum suarrosum ) Dengan Metode Difusi
Lumut merupakan kelompok tumbuhan yang tumbuh pada substrat berupa pohon, kayu mati, daun, tanah dan batuan dengan kondisi lingkungan yang lembap serta penyinaran yang cukup. Lumut mengandung senyawa aktif metabolit sekunder. Senyawa ini diketahui dapat digunakan sebagai senyawa antibakteri, antifungi, antioksidan, antitumor dan antikanker. Tujuan penelitian ini untuk menguji dan melihat potensi aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol lumut Pogonatum cirratum, Polytrichum commune dan Sphagnum squarrosum menggunakan metode difusi (Diffusion Test) dengan mengukur diameter zona hambat dari ketiga ekstrak lumut terhadap bakteri uji Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Shigella sonei, dan Escherichia coli. Hasil dari metode difusi ekstrak etanol lumut Pogonatum cirratum tidak menghambat bakteri uji, Polytrichum commune dan Sphagnum squarrosum menghambat semua bakteri pada konsentrasi 50% dan 40% masuk dalam kategori sedang dengan zona hambat Polytrichum commune pada bakteri Bacillus cereus (13,90mm dan 11,70mm) dan zona hambat Sphagnum squarrosum bakteri Escherichia coli (13,78mm dan 11,74mm). Lumut Pogonatum cirratum tidak bepotensi sebagai antibakteri, sedangkan lumut Polytrichum commune dan Sphagnum squarrosum berpotensi sebagai antibakteri.
Tidak tersedia versi lain