SKRIPSI
Analisis Efektivitas Biaya Dan Terapi Glibenklamid Dan Metformin Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Inap RSU Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit degeneratif yang membutuhkan terapi dengan waktu yang lama dan membutuhkan biaya yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas biaya dan efektivitas terapi pada obat antidiabetik glibenklamid dan metformin pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Umum Mayjen H.A Thalib Januari 2015 sampai Maret 2016. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan metode purposive sampling dengan sampel 60 rekam medis yang terdiri dari 30 rekam medis pasien diabetes melitus tipe 2 yang menggunakan glibenklamid dan 30 rekam medis pasien diabetes mellitus tipe 2 yang menggunakan metformin. Berdasarkan hasil penelitian didapat nilai ACER obat glibenklamid dan metformin adalah masing-masing dengan nilai Rp. 3.822,12 dan Rp. 4.277,00. Hasil uji Mann-Whitney didapat nilai p=0,060 (< 0,05), yang artinya tidak berbeda signifikan penggunaan obat glibenklamid maupun metformin dalam persentase penurunan gula darah sewaktu. Berdasarkan nilai Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) dan hasil uji Mann-Whitney disimpulkan bahwa obat yang cost-effective adalah glibenklamid.
Tidak tersedia versi lain