SKRIPSI
Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder Fraksi Etil Asetat Aktif Antioksidan Dari Tumbuhan Sirih Merah ( Piper crocatum Ruiz & Pav ) Dengan Metode Bio Assay - Guided Isolation
Telah diisolasi senyawa metabolit sekunder dari fraksi etil asetat daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) yang aktif antioksidan. Tumbuhan sirih merah diketahui memiliki berbagai khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ekstraksi sampel dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut metanol dan dilanjutkan fraksinasi menggunakan pelarut n-heksana dan pelarut etil asetat, selanjutnya fraksi yang didapat diuji antioksidan. Isolasi dilakukan dengan metoda kromatografi kolom dengan menggunakan eluen berdasarkan metoda SGP (Step Gradient Polarity). Proses pemurnian senyawa dari fraksi etil asetat ini didapatkan dua senyawa yang diberi label SMF12 sebanyak 23 mg berupa kristal berwarna putih dengan titik leleh 160-1620C dan senyawa SMF14 sebanyak 219 mg berupa kristal berwarna putih dengan titik leleh 155-1570C. Uji fitokimia menunjukkan bahwa senyawa SMF12 adalah golongan terpenoid dan SMF14 golongan metabolit alkaloid. Identifikasi senyawa SMF12 menunjukkan serapan maksimum pada panjang gelombang 265nm pada spektrofotometer UV dan spektrum IR menunjukkan senyawa ini mengandung gugus fungsi C-H, C=O, dan C-H2, Sedangkan senyawa SMF14 menunjukkan serapan maksimum pada panjang gelombang 265nm pada spektrofotometer UV dan mengandung gugus fungsi N-H, C-H dan C=O yang terlihat pada spektrum IR. Hasil pengujian aktivitas antioksidan dari kedua senyawa didapatkan IC50 sebesar 1.066,27 µg/ml untuk senyawa SMF12 dan 923,8701 µg/ml untuk senyawa SMF14. Berdasarkan nilai IC50 menunjukkan bahwa kedua senyawa murni hasil isolasi tidak aktif sebagai antioksidan.
Tidak tersedia versi lain