SKRIPSI
Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh ( Aveehoa bilimbi L ) Pada Tikus Putih ( Rattus norvegicus ) Jantan Galur Wistar Dengan Parameter Serum C-REACTIVE Protein ( CRP ) Dengan Pengukuran Volume Edema Pada Telapak Kaki Tikus
Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh pemberian ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap kadar C-Reactive Protein (CRP) pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar pada dosis 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB dan 400 mg/KgBB. Parameter yang digunakan adalah volume udem dan kadar serum CRP yang telah diinduksi karagen 1%. Penelitian ini terdiri dari 5 kelompok yang terdiri dari kelompok normal, kontrol (-), 100 mg/KgBB, 200 mg/KgBB dan 400 mg/KgBB dan tiap kelompok terdiri 5 ekor tikus. Kelompok normal tidak diberi perlakuan apapun, hanya diberi pakan saja. Kelompok kontrol (-) diinduksikan karagen dan diberi sediaan suspensi Na CMC 1% dan kelompok uji diberi ekstrak etanol dosis 100 mg/KgBB, 200mg/KgBB dan 400 mg/KgBB sebanyak 1% dari berat badan tikus diberikan secara oral. Metode ukur yang digunakan adalah paw edema dengan menggunakan alat Plethysmometer (Ugo BasileĀ®) untuk volume udem selama 3 jam tiap 30 menit dan metode semi-kuantitatif untuk CRP pada jam ke-48 setelah pemberian karagen dengan menggunakan kit insert CRP (reiged diagnostics). Hasil analisis menggunakan ANOVA dua arah dan ANOVA satu arrah yang dilanjutkan dengan uji Tukey menunjukkan hasil bahwa ekstrak etanol daun belimbing wuluh pada dosis 100, 200 dan 400 mg/KgBB mempunyai efek antiinflamasi yang berbeda signifikan (p
Tidak tersedia versi lain