SKRIPSI
Analisa Biaya Terapi Dan Pola Penggunaan Antidiabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan Di Salah Satu Rumah Sakit Swasta Pekanbaru
Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang diakui pemerintah Indonesia sebagai masalah kesehatan masyarakat, dengan konsekuensi tidak hanya pada efek yang tidak dikehendaki, tetapi juga menjadi beban ekonomi pada sistem pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran biaya terapi (biaya langsung, biaya non medis langsung, dan biaya tidak langsung) yang dikeluarkan pasien diabetes melitus tipe 2 serta melihat gambaran pola penggunaan antidiabetik pada pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan rancangan deskriptif dan data diambil secara retrospektif dari rekam medik pasien untuk mengetahui gambaran antidiabetik dan secara concurrent untuk menghitung biaya medis langsung, non medis langsung dan biaya tidak langsung di salah satu rumah sakit swasta Pekanbaru. Penetapan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan 91 sampel rekam medis pasien diabetes melitus tipe 2. Berdasarkan hasil penelitian didapat biaya terapi total pada pasien diabetes melitus tipe 2 sebesar Rp. 519.799,68 per bulan. Biaya tertinggi adalah biaya medis langsung Rp. 259.787,74, diikuti dengan biaya tidak langsung Rp. 223.913,04 dan biaya terendah yaitu biaya non medis langsung Rp. 36.098,90. Pola penggunaan antidiabetik yang banyak digunakan yaitu terapi kombinasi sebesar 85,17%, sedangkan yang paling sedikit yaitu terapi tunggal sebesar 14,83%. Terapi kombinasi yang banyak digunakan yaitu golongan sulfonilurea + biguanid sebesar 71,06% dan terapi tunggal yang banyak digunakan yaitu golongan biguanid sebesar 10,44%.
Tidak tersedia versi lain