SKRIPSI
Isolasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat Daun Bintaro ( Cerbera manghas L )
Bintaro (Cerbera manghas L.) termasuk famili Apocynaceae yang merupakan tanaman pelindung digunakan masyarakat untuk mengobati luka terbuka. Tahapan isolasi meliputi ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol dilanjutkan dengan fraksinasi etil asetat. Pemisahan fraksi dilanjutkan dengan metode kolom menghasilkan 14 fraksi. Hasil pemurnian fraksi etil asetat diperoleh senyawa murni RS-8 sebanyak 235 mg, berbentuk amorf kuning, dengan titik leleh 173-175 oC, tidak larut n-heksana, sedikit larut metanol dan sangat mudah larut metanol. Identifikasi isolat RS-8 dengan menambahkan logam Mg dan pereaksi HCl menghasilkan warna merah orange menunjukan senyawa isolate RS-8 positif flavonoid. Hasil analisis spektrofotometri UV-visible menunjukkan isolat RS-8 menyerap sinar UV pada panjang gelombang 224, 266 dan 352 nm. Spektrum inframerah menunjukkan adanya pita serapan pada panjang gelombang 1656,92 karbonil (C=O), 3295,52 (O-H), 2982,08 (C-H alkana), 1603,88 (C=C), 1010,34 (C-O). Hasil spektrum 1H-NMR menunjukkan adanya proton Aromatik pertama terdiri dari dua proton yang ditunjukkan pada spektrum 6,2 ppm (H6, d, J= 2) dan 6,37 ppm (H8, d, J= 2,15). Berdasarkan data spektroskopi dan reaksi dengan logam Mg dan pereaksi HCl dapat disimpulkan bahwa isolat RS-8 merupakan senyawa flavonoid golongan flavonol. Evaluasi uji aktivitas antibakteri senyawa RS-8 dengan konsentrasi 10% menunjukan zona daya hambat sebesar 16,74 mm dengan kategori kuat.
Tidak tersedia versi lain