SKRIPSI
Formulasi Salep Kulit Antibakteri Dari Ekstrak Aseton Buah Manjakani ( Quercus infectori Olivier )
Telah dilakukan penclitian mengenai formulasi sediaan salep kulit antibakteri yang mengandung ekstrak ascton buah Quercus infectoria Olivier dan uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococeus aureus menggunakan metoda difusi agar. Formula sedinan salep dibuat dengan dua macam dasar salep yaitu gliserin-salep kuning dan lanolin-vaselin Navum dengan konsentrasi yang bervariasi, dan kadar ekstrak yang digunakan adalah 10 %. Evaluasi salep meliputi pemeriksaan organoleptis, pemeriksaan homogenitas, uji daya sebar, uji pH, uji iritasi kulit, dan uji aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Hasil pengujian terhadap sediaan salep yang dibuat menunjukkan bahwa semua sediaan salep aman untuk digunakan, dimana selama waktu penyimpanan empat minggu memiliki bentuk, warna dan bau yang tetap, serta mengalami penurunan pH. Dan sediaan salep dengan dasar sale lanolin-vaselin flavum menunjukkan aktivitas yang lemah terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Hasil analisa aktivitas antibakteri dengan ANOVA satu arah yang dilanjutkan dengan uji LSD menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pada diameter hambat antara salep F1 dan F2 dengan kontrol negatif, tetapi terdapat perbedaan yang bermakna pada diameter hambat antara salep F3, F4, F5, dan F6 dengan kontrol negatif pada interval kepercayaan 95 % (P=0,05).
Tidak tersedia versi lain