SKRIPSI
Potensi Interaksi Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau Tahun 2017
Telah dilakukan penelitian mengenai potensi interaksi antipsikotik pada pasien skizofrenia di instalasi rawat inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui angka potensi interaksi obat antipsikotik pada pasien skizofrenia di instalasi rawat inap Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau selama bulan Januari sampai Desember 2017. Data didapat dari rekam medik pasien skizofrenia secara retrospektif dan di analisis dengan metoda observasional secara deskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.065 rekam medik dan sampel yang digunakan adalah 100 rekam medik pasien skizofrenia. Penelitian potensi interaksi antipsikotik pada pasien skizofrenia berdasarkan jenis interaksi obat secara farmakokinetik, farmakodinamik, dan mekanisme yang belum diketahui serta menganalisa berdasarkan severity (tingkat keparahan) terdiri dari major, moderate, dan minor.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan adanya potensi interaksi obat antipsikotik sebanyak 455 kasus yang mengalami kejadian interaksi obat terdiri dari interaksi farmakokinetik (23,52%), farmakodinamik (70,77%), dan mekanisme belum diketahui (5,71%). Berdasarkan severity (tingkat keparahan) terdapat pada tingkat keparahan major (30,77%), moderate (67,25%), dan minor (1,98%). Kombinasi obat yang paling banyak berpotensi interaksi adalah haloperidol dengan klorpromazin (10,33%) dengan severitymajor dan jenis interaksi farmakokinetik yang dapat meningkatkan efek antidopaminergik termasuk gejala ekstrapiramidal dan neuroleptic malignant syndrome.
Tidak tersedia versi lain