SKRIPSI
Uji Aktivitas Antibakteri Yoghurt Susu Kedelai (Glycine max L. Merr) dengan Sari Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Terhadap Salmonella typhi dan Shigella dysenteriae
Pangan merupakan suatu permasalahan vital karena menyangkut kebutuhan gizi seseorang. Guna menunjang hal tersebut diperlukan makanan yang memiliki nutrisi baik dan tentunya didukung oleh teknologi pengolahan pangan yang tepat. Saat ini susu banyak dikonsumsi dalam bentuk olahan maupun dikonsumsi secara langsung oleh masyarakat salah satunya yaitu yoghurt. Penelitian ini bertujuan untuk membuat produk yoghurt dari susu kedelai dengan menggunakan sari buah naga merah sebagai bahan pengganti gula serta menguji aktivitas antibakteri menghambat bakteri Salmonella typhi dan Shigella dysenteriae. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan yakni penambahan sari buah naga merah dengan konsentrasi (5%, 10%, 15%) dan 3 kali ulangan. Hasil peneltian menunjukkan bahwa formula yoghurt terbaik didapatkan dari F3 (yoghurt susu kedelai dengan penambahan sari buah naga merah 15%) dengan hasil analisis; uji hedonik panelis memberikan nilai agak suka hingga suka terhadap warna, aroma, rasa, tekstur; untuk organoleptic F3 memiliki warna (pink tua), aroma (khas), rasa ( asam), tekstur (cair-kental); derajat keasaman (pH) 3,49; Total Asam Tertitasi ( TAT) 1,39%; Bakteri Asam Laktat (BAL) 2,09 x 1010 CFU/mL; dan juga memiliki rata-rata diameter daya hambat sebesar 18,96 mm terhadap bakteri Salmonella thypi (P
Tidak tersedia versi lain