SKRIPSI
Uji Aktivitas Sitotoksik Fraksi Hasil VLC Ekstrak Etil Asetat Daun Tumbuhan Akar Kaik-Kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr) dengan Metode BSLT
Tumbuhan Akar Kaik-Kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr) merupakan famili Rubiaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik pada larva udang Artemia salina Laech dengan metode BSLT setelah pemberian ekstrak etil asetat dan fraksi hasil Vacuum Liquid Chromatography (VLC) daun tumbuhan Akar Kaik-Kaik (Uncaria cordata (Lour.) Merr). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pelarut n-heksana dan etil asetat dan dilakukan pemisahan dengan metode VLC didapatkan 14 fraksi (F1-F14). Dari skrinning fitokimia diketahui bahwa ekstrak memiliki kandungan metabolit sekunder terpenoid, dan steroid. Fraksi 1 dan Fraksi 2 tidak dilakukan uji sitotoksik karena tidak adanya massa dan pola noda. Nilai LC50 ekstrak etil asetat 41,0; 24,0 (F3); 67,1 (F4); 98,8 (F5); 161,5 (F6); 102,6 (F7); 119,8 (F8); 18,3 (F9); 16,8 (F10); 43,1 (F11); 186,1 (F12); 54,3 (F13); 29,9 ?g/mL (F14). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat dan beberapa fraksi hasil VLC memiliki aktivitas sitotoksik yang sangat toksik dan berpotensi sebagai antikanker. Ekstrak dan fraksi hasil VLC yang diuji diperoleh bahwa Fraksi 10 adalah fraksi paling toksik dengan nilai LC50 16,8 ?g/mL.
ABSTRACT
Kaik-Kaik Root Plant (Uncaria cordata (Lour.) Merr) is a member of the Rubiaceae family. This study aimed to determine the cytotoxic activity of Artemia salina Laech shrimp larvae using the BSLT method after administration of the ethyl acetate extract and the Vacuum Liquid Chromatography (VLC) fraction of the leaves of the Kaik-Kaik Root plant (Uncaria cordata (Lour.) Merr). Extraction was carried out by maceration method with n-hexane and ethyl acetate as solvent and separated by VLC method obtained 14 fractions (F1-F14). From phytochemical screening, it is known that the extract contains terpenoid and steroid secondary metabolites. Fraction 1 and Fraction 2 were not tested for cytotoxicity because there was no mass and stain pattern. LC50 value of ethyl acetate extract 41,0; 24,0 (F3); 67,1 (F4); 98,8 (F5); 161,5 (F6); 102,6 (F7); 119,8 (F8); 18,3 (F9); 16,8 (F10); 43,1 (F11); 186,1 (F12); 54,3 (F13); 29,9 g/mL (F14). The results showed that the ethyl acetate extract and some of the VLC fractions had very toxic cytotoxic activity and had potential as anticancer. The VLC extracts and fractions tested showed that Fraction 10 was the most toxic fraction with an LC50 value of 16,8 g/mL.
Tidak tersedia versi lain