SKRIPSI
Pembentukan, Karakterisasi dan Uji Disolusi Sistem Biner Ibuprofen-Asam Tartrat dengan Teknik Solvent Drop Grinding
Kelarutan merupakan sifat fisikokimia senyawa obat yang penting dalam memprediksi derajat absorbsi obat dalam saluran cerna. Obat-obat dengan kelarutan yang rendah dalam air sering kali menunjukkan bioavaibilitas yang rendah. Ibuprofen menurut Biopharmaceutical Classsification System (BCS) diklasifikasikan sebagai obat BCS kelas II (kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi). Salah satu upaya untuk meningkatkan kelarutan obat adalah dengan pembentukan sistem biner. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kelarutan dan disolusi ibuprofen menggunakan metode pembentukan sistem biner ibuprofen-asam tartrat dan karakterisasi dengan Differential Scanning Calorimetry (DSC), Powder X-Ray Diffraction (PXRD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Pembentukan sistem biner ibuprofen-asam tartrat dibuat dengan tiga perbandingan molar (1:1, 1:2 dan 2:1) dengan menggunakan teknik solvent drop grinding. Hasil uji kelarutan sistem biner menunjukkan peningkatan sebesar 24,94% dibandingkan ibuprofen murni. Hasil disolusi menunjukkan tidak terjadinya peningkatan persentase disolusi sistem biner dibandingkan dengan ibuprofen murni. Hasil karakterisasi dengan DSC, PXRD dan FTIR tidak menunjukkan terbentuknya kokristal namun diprediksi adanya perubahan sifat kristal pada sistem biner yang menyebabkan peningkatan kelarutan.
Tidak tersedia versi lain