SKRIPSI
Formulasi Dan Evaluasi Spray Nanoemulsi Dari Minyak Nilam (Pogostemon Cablin Benth.) Sebagai Anti-Aging
Penuaan (aging) merupakan proses penurunan fungsi fisiologis dan terjadi pada semua organ tubuh manusia, termasuk kulit. Salah satu upaya mengatasi penuaan adalah dengan antioksidan. Minyak atsiri nilam dari tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) terbukti memiliki efek antioksidan. Minyak nilam memiliki laju volatilitas yang tinggi sehingga perlu dibuat bentuk sediaan yang lebih stabil untuk memaksimalkan efektifitas sebagai anti-aging. Pada penelitian ini digunakan minyak nilam 5% dan pengembangan menggunakan variasi konsentrasi surfaktan : ko-surfaktan. Spray digunakan untuk mendapatkan pemecahan larutan menjadi partikel-partikel kecil sehingga lebih efektif dalam pengaplikasian secara umum dan penyebarannya lebih merata. Penelitian ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi dari minyak atsiri nilam anti-aging dalam bentuk spray nanoemulsi. Evaluasi spray nanoemulsi meliputi uji transmitan, organoleptis, pengukuran pH, pengukuran bobot jenis, uji viskositas, uji freeze and thaw, pemeriksaan stabilitas pada suhu kamar, uji sentrifugasi, uji iritasi dan uji aktivitas anti-aging terhadap kulit bagian punggung tangan sukarelawan menggunakan alat skin analyzer dengan parameter yang diukur meliputi kadar air, kehalusan, besar pori, banyak noda, dan keriput. Pemakaian sediaan spray nanoemulsi dilakukan dua kali sehari selama 30 hari dan pengujian dilakukan setiap minggu. Data statistik dianalisis menggunakan metode ANOVA dua arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil uji transmitan F1, F2 dan F3 memiliki persentase berkisar 94,7% - 97,1% berukuran nano dan bersifat stabil. Hasil evaluasi viskositas F1 lebih baik sehingga sediaan lebih mudah disemprotkan. Hasil uji aktivitas anti-aging menunjukkan bahwa sediaan spray nanoemulsi minyak nilam F3 lebih cepat terjadi pemulihan dalam meningkatkan kadar air, kehalusan kulit, mengecilkan ukuran pori, mengurangi noda dan keriput.
Tidak tersedia versi lain