SKRIPSI
Uji Efek Teratogenik Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Pada Mencit Putih (Mus Musculus L.) Betina
Buah belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman obat yang secara luas digunakan oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian ekstrak etanol buah belimbing wuluh terhadap mencit pada masa kehamilan. Hewan uji dibagi dalam empat kelompok yaitu kontrol negatif (Na CMC) dan tiga variasi dosis (dosis 250 mg/kgBB, dosis 500 mg/kgBB, dan 750 mg/kgBB). Pemberian ekstrak etanol buah belimbing wuluh diberikan secara oral pada hari ke-6 sampai hari ke-15 kehamilan. Hari ke-18 kehamilan mencit dilaparatomi, kemudian jumlah fetus dihitung, berat badan fetus ditimbang, selanjutnya 2/3 jumlah fetus direndam dengan larutan Alizarin dan 1/3 fetus sisanya direndam dengan larutan Bouin?s. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya efek teratogenik berupa hemoragi pada dosis 750 mg/kgBB, dan tidak ditemukan kecacatan pada pertulangan fetus. Hasil analisis ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Tukey menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol buah belimbing wuluh pada dosis 500 dan 750 mg/kgBB menyebabkan penurunan jumlah dan berat badan fetus secara signifikan (p
Tidak tersedia versi lain