SKRIPSI
Pembentukan, Karakterisasi, Uji Kelarutan Dan Disolusi Campuran Biner Ibuprofen – Nikotinamid Dengan Teknik Solvent Evaporation
Kelarutan merupakan sifat fisikokimia senyawa obat yang penting dalam memprediksi derajat absorbsi obat dalam saluran cerna. Obat-obat dengan kelarutan yang rendah dalam air sering kali menunjukkan bioavaibilitas yang rendah. Ibuprofen menurut Biopharmaceutical Classsification System (BCS) diklasifikasikan sebagai obat BCS kelas II (kelarutan rendah dan permeabilitas tinggi). Salah satu upaya untuk meningkatkan kelarutan obat yaitu dengan pembentukan sistem biner. Penelitian ini bertujuan meningkatkan kelarutan dan disolusi ibuprofen menggunakan metode pembentukan sistem biner ibuprofen- nikotinamid dan karakterisasi dengan Differential Scanning Calorimetry (DSC) Powder X-Ray Diffraction (PXRD) dan Fourier Transform Infra Red (FTIR). Pembentukan sistem biner ibuprofen-nikotinamid dibuat dengan perbandingan molar 1:1 menggunakan teknik solvent evaporation. Hasil uji kelarutan sistem biner menunjukkan peningkatan sebesar 15% dibandingkan ibuprofen murni. Hasil disolusi menunjukkan terjadinya peningkatan persentase disolusi sistem biner dibandingkan dengan ibuprofen murni. Hasil karakterisasi dengan DSC, PXRD dan FTIR juga menunjukkan terbentuknya kokristal.
Tidak tersedia versi lain