SKRIPSI
Uji Aktivitas Antibakteri Metabolit Sekunder Hasil Fermentasi Jamur Endofit Isolat Feac-U1 Dan Feac-U2 Dari Umbi Bawang Merah (Allium Cepa L.)
Bawang Merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu tanaman yang digunakan dalam pengobatan tradisional memiliki bioaktivitas sebagai antibakteri. Hasil skrining fitokimia, umbi bawang merah mengandung alkaloid, flavonoid dan fenolik. Dalam upaya memperoleh senyawa baru sebagai antibakteri, dilakukan isolasi jamur endofit. Jamur endofit adalah jamur yang hidup dan menghasilkan metabolit sekunder yang sama dengan inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri metabolit sekunder dari isolat FEAC-U1 dan FEAC-U2 terhadap bakteri Gram positif dan Gram negatif dengan menggunakan metode difusi cakram. Aktivitas antibakteri metabolit sekunder dari isolat FEAC-U1 spesies Aspergillus fumigatus dan FEAC-U2 genus Penicillium sp terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Bacillus cereus, Escherichia coli, Salmonella thypi, dan Shigella dysentriae. Isolat FEAC-U1 memiliki diameter hambat berturut-turut adalah 7,53 mm, 11,33 mm, 8,23 mm, 7,28 mm, 6,83 mm, 9,67 mm dan 6 mm. Isolat FEAC-U2 memiliki diameter hambat berturut-turut adalah 11,33 mm, 6,93 mm, 7,45 mm, 9,33 mm, 9 mm memiliki aktivitas antibakteri yang daya hambatnya termasuk kategori lemah. Analisis statistik menggunakan ANOVA menunjukkan metabolit sekunder dari isolat FEAC-U1 dan FEAC-U2 memberikan perbedaan yang signifikan (p
Tidak tersedia versi lain