SKRIPSI
Evaluasi Kejadian Efek Samping Penggunaan Anti Tuberculosis pada Pasien TBC di Poliklinik Paru Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar bakteri TB menyerang paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya. Efek samping obat merupakan respon terhadap suatu obat yang merugikan dan tidak diinginkan terjadi di dosis yang umumnya dipergunakan pada manusia untuk pengobatan. Efek yang biasanya terjadi pada penggunaan Obat Anti Tuberkulosis diantaranya adalah gatal, sakit kepala, nyeri sendi, kurang nafsu makan, mual dan muntah, ruam, gangguan penglihatan, dan urin berwarna kemerahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejadian efek samping Obat Anti Tuberkulosis pada pasien TBC di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina di Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan rancangan deskriptif dengan metode pengumpulan data secara prospektif menggunakan formulir wawancara MESO, data dari wawancara efek samping dengan pasien TBC dan Algoritma Naranjo. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien TBC di poli paru Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru yang memenuhi kriteria inklusi dengan jumlah 47 responden. Hasil analisis data berdasarkan Algoritma Naranjo menunjukkan efek samping yang terjadi dengan kategori Possible terdapat 13 kasus (21,74%) sedangkan pada kategori Probable terdapat 33 kasus (78,26%) dan tidak ada kasus yang terdeteksi untuk kategori highly probable dan doubtful. Jenis efek yang paling banyak dirasakan responden adalah urin berwarna kemerahan yang disebabkan oleh obat rifampisin. dan efek samping sedikit dirasakan yaitu gangguan penglihatan yang disebabkan oleh Ethambutol.
Tidak tersedia versi lain