SKRIPSI
Potensi Interaksi Obat Congestive Heart Failure (CHF) pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2021
Congestive Heart Failure (CHF) menjadi jenis penyakit terbesar urutan kedua setelah penyakit kanker di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau pada tahun 2021 yaitu sebanyak 362 pasien (5,64%) rawat jalan dan rawat inap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran mengenai potensi interaksi obat Congestive Heart Failure (CHF) pada pasien CHF. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dan analisis data dilakukan secara deskriptif. Sampel pada penelitian berjumlah 125 dengan penetapan sampel non random metode purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan total pemakaian obat CHF yang terbanyak adalah golongan Diuretic Loop (Diuretik kuat) dengan zat aktif furosemide sebanyak 73 kali (23,25%), pasien yang mengalami kejadian potensi interaksi obat terdapat 94 pasien (75,2%) dan pasien yang tidak mengalami kejadian potensi interaksi obat sebanyak 31 pasien ( 24,8%), dengan total 246 kejadian (25,79%) yang mengalami potensi kejadian interaksi obat dan yang tidak mengalami potensi kejadian interaksi obat yaitu sebanyak 708 kejadian (74,21%) dan berdasarkan mekanisme interaksi yang mengalami interaksi farmakodinamik bersifat antagonis sebanyak 70 kejadian (28,45%) dan bersifat sinergis sebanyak 44 kejadian (17,89%), interaksi farmakokinetik yaitu secara Absorpsi sebanyak 20 kejadian (8,14%), Distribusi sebanyak 5 kejadian (2,03%), Metabolisme sebanyak 12 kejadian (4,88%), Ekskresi sebanyak 25 kejadian (10,16%), serta interaksi unknown (mekanisme tidak diketahui) sebanyak 70 kejadian (28,45%%), sedangkan berdasarkan tingkat keparahan (severity) yaitu interaksi major terdapat 8 kejadian (3,25%), interaksi moderate sebanyak 186 kejadian (75,61%), dan interaksi minor sebanyak 52 kejadian (21,14%). Pada karakteristik pasien didapatkan bahwa hasil yang paling banyak adalah pasien masa lansia akhir (56-65 tahun) sebanyak 35 pasien (28%) dan pasien dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 77 pasien (61,60%). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu interaksi farmakodinamik sebanyak 114 kejadian (46,34%), interaksi farmakokinetik sebanyak 62 kejadian (25,21%) dan interaksi unknown (mekanisme tidak diketahui) sebanyak 70 kejadian (28,45%).
Tidak tersedia versi lain