SKRIPSI
Formulasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.)
Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai antibakteri karena mengandung senyawa alkaloid, tanin, flavonoid dan minyak atsiri. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan gel ekstrak etanol daun salam dengan dua variasi konsentrasi ekstrak yakni 10 % (F1) dan 20% (F2) serta menguji stabilitas fisik dan aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstrak daun salam diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% yang telah didestilasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun salam dapat diformulasikan sebagai sediaan gel antibakteri yang memenuhi persyaratan organoleptis, homogenitas, pH, uji stabilitas Freeze and thaw, viskositas, uji daya sebar, uji daya lekat dan iritasi selama 6 siklus. Pada hasil pengujian aktivitas antibakteri terdapat zona bening yang mempresentasikan kemampuan penghambatan pertumbuhan bakteri uji oleh sediaan gel. Didapatkan diameter rata-rata zona bening sediaan gel ekstrak etanol daun salam F1 dan F2 pada bakteri Staphylococcus aureus ialah 16,30 mm dan 17,30 mm dengan kategori sedang, sedangkan pada bakteri Escherichia coli diperoleh 14,25 mm dikategori lemah dan 15,67 mm dikategori sedang. Kemampuan sediaan gel F2 yang paling baik menghambat aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan diameter zona hambat 17,30 mm dan 15,67 mm yang dikategorikan sedang.
Bay leaf (Syzygium polyanthum (Wight) Walp.) is one of the plants that has potential as an antibacterial because it contains alkaloid compounds, tannins, flavonoids and essential oils. This study aims to formulate a gel preparation of ethanol extract of bay leaves with two variations of extract concentration, namely 10% (F1) and 20% (F2) and test the physical stability and antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. The bay leaf extract was obtained by maceration using 96% ethanol solvent that has been distilled. The results showed that bay leaf extract can be formulated as an antibacterial gel preparation that meets the requirements of organoleptic, homogeneity, pH, Freeze and thaw stability test, viscosity, spreadability test, adhesion test and irritation for 6 cycles. In the results of antibacterial activity testing, there is a clear zone that represents the ability to inhibit the growth of test bacteria by gel preparations. The average diameter of the clear zone of the gel preparations of ethanol extract of bay leaves F1 and F2 on Staphylococcus aureus bacteria was 16.30 mm and 17.30 mm with a moderate category, while on Escherichia coli bacteria, 14.25 mm was obtained in the weak category and 15.67 mm in the moderate category. The ability of F2 gel preparation best inhibits the antibacterial activity of Staphylococcus aureus and Escherichia coli with an inhibition zone diameter of 17.30 mm and 15.67 mm which is categorized as moderate.
Tidak tersedia versi lain