SKRIPSI
Uji Aktivitas Antipiretik Ekstrak Etanol Daun Babandotan (Ageratum Conyzoides L.) Pada Mencit Putih (Mus Musculus) Jantan Yang Diinduksi Ragi
Tumbuhan babandotan (Ageratum conyzoides L.) secara empiris dapat digunakan sebagai obat penurun panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol daun babandotan dalam menurunkan suhu tubuh mencit saat demam. Induksi demam dilakukan dengan penyuntikan ragi sebanyak 20% secara SC. Hewan uji yang digunakan adalah 25 ekor mencit putih jantan dengan berat badan 20-30 gram dengan umur 2-3 bulan, yang dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 mencit. Kelompok pertama diberi Na CMC 1% sebagai kontrol negatif, kelompok kedua diberi suspensi parasetamol dosis 65 mg/kgBB sebagai kontrol positif, kelompok ketiga, keempat dan kelima diberi ekstrak etanol daun babandotan dosis 100 mg/kgBB, dosis 200 mg/kgBB, dan dosis 400 mg/kgBB dengan volume pemberian 1% dari BB mencit. Pengukuran suhu rektal dilakukan setiap 30 menit selama 4 jam. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik pos hoc tukey. Hasil statistik menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun babandotan (Ageratum conyzoides L.) berbagai variasi dosis mampu menurunkan suhu tubuh dilihat dari terdapatnya perbedaan signifikan (p0,05) dengan kontrol negatif Na CMC. Dosis yang efektif dalam menurunkan suhu tubuh mencit yaitu dosis 400 mg/kgBB yang dilihat dari persentase penurunan suhu tubuh mencit sebanyak 103,33%.
Tidak tersedia versi lain