SKRIPSI
Isolasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Fest-D4, Fest-D5, Dan Fest-D6 Jamur Endofit Daun Rimbang (Solanum Torvum Swartz) Terhadap Bakteri Gram Positif Dan Gram Negatif
Rimbang (Solanum torvum Swartz) merupakan tanaman tradisional yang digunakan dalam pengobatan tradisional, diketahui memiliki bioaktivitas sebagai antibakteri. Berdasarkan hasil skrining fitokimia daun rimbang (Solanum torvum Swartz) mengandung metabolit sekunder berupa alkaloid, flavonoid, fenolik, terpenoid, dan steroid. Dalam upaya memperoleh senyawa baru sebagai antibakteri dilakukan isolasi jamur endofit. Jamur endofit merupakan mikroorganisme yang terdapat di dalam suatu sistem jaringan tumbuhan seperti biji, daun, bunga, ranting, batang, dan akar yang menghasilkan senyawa bioaktif dan metabolit sekunder yang sama dengan tumbuhan inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari isolat FEST-D4 (Hormonema), FEST-D5 (Fusarium sp), dan FEST-D6 (Rhizopus sp) jamur endofit daun rimbang (Solanum torvum Swartz) terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Escherichia coli, dan Salmonella typhi dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil skrining fitokimia supernatan, fraksi etil asetat, fraksi kloroform, dan fraksi butanol isolat jamur endofit menunjukkan pada supernatan dan fraksi kloroform isolat FEST-D4 dan FEST-D6 mengandung alkaloid dan saponin dan pada supernatan dan fraksi kloroform isolat FEST-D5 mengandung alkaloid, terpenoid, dan saponin. Hasil pengujian aktivitas antibakteri pada supernatan dan fraksi isolat jamur endofit FEST-D4, FEST-D5, dan FEST-D6 terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Escherichia coli, dan Salmonella typhi menunjukkan aktivitas tertinggi pada fraksi kloroform FEST-D5 berturut-turut dengan diameter hambat 11,80 mm; 11,65 mm; 12,80 mm dan 12,67 mm menunjukkan diameter hambat yang dihasilkan termasuk kategori lemah. Berdasarkan analisis statistik One Way ANOVA terdapat perbedaan diameter hambat yang signifikan (p
Tidak tersedia versi lain