SKRIPSI
Isolasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari 2 Isolat Jamur Endofit Daun Rimbang (Solanum Torvum Sw.) Terhadap Bakteri Gram Positif Dan Gram Negatif
Tanaman rimbang (Solanum torvum Sw.) merupakan salah satu tanaman yang digunakan dalam pengobatan tradisional dan memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Berdasarkan skrining fitokimia, daun rimbang positif mengandung alkaloid, flavonoid, fenolik, dan terpenoid. Dalam upaya memperoleh senyawa baru sebagai antibakteri dilakukan isolasi jamur endofit. Jamur endofit adalah kelompok jamur yang hidup dalam jaringan tumbuhan dan dapat memproduksi metabolit sekunder yang sama dengan inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasikan dan mengetahui aktivitas antibakteri dari metabolit sekunder yang dihasilkan oleh supernatan, fraksi etil asetat, kloroform, dan butanol fungi endofit daun rimbang (FEST) terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, Salmonella typhi, dan Escherichia coli dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil skrining fitokimia supernatan, fraksi kloroform, dan fraksi butanol isolat jamur endofit pada isolat FEST-D7 (Bipolaris) dan FEST-D8 (Tricophyton rubrum) positif mengandung alkaloid. Hasil pengujian aktivitas antibakteri supernatan dan fraksi isolat jamur endofit FEST-D7 dan FEST-D8 terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus cereus, dan Salmonella typhi yang menunjukkan aktivitas tertinggi adalah supernatan isolat FEST-D8 dengan diameter hambat berturut-turut 14,35 mm, 12,03 mm, 13,70 mm, dan terhadap bakteri Escherichia coli yang menunjukkan aktivitas tertinggi adalah supernatan isolat FEST-D7 dengan diameter hambat 13,18 mm. Diameter hambat yang dihasilkan supernatan, fraksi kloroform FEST-D7 dan supernatan, fraksi kloroform, fraksi butanol FEST D8 memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori lemah. Hasil analisis data menggunakan uji one way ANOVA dan Post Hoc Tukey terdapat perbedaan signifikan (p
Tidak tersedia versi lain