SKRIPSI
Pengaruh Sosiodemografi Terhadap Kepatuhan Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Hipertensi di RSUD Puri Husada Tembilahan
Hipertensi didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan pada pembuluh darah. Jika seseorang memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg maka dinyatakan hipertensi. Pada hipertensi, pengobatan ditujukan untuk merendahkan probabilitas kesakitan, komplikasi dan kematian pada penderitanya, dalam hal ini kepatuhan penggunaan antihipertensi merupakan suatu hal yang penting, karena hipertensi tidak dapat disembuhkan namun harus selalu di kontrol agar dapat dikendalikan dan menghindari terjadinya komplikasi yang dapat menyebabkan kematian. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan minum obat pada pasien adalah sosiodemografi pasien meliputi usia, jenis jelamin, tingkat pendidikan dan status pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sosiodemografi terhadap kepatuhan penggunaan antihipertensi pada pasien hipertensi di RSUD Puri Husada Tembilahan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian cross sectional dengan metode deskriptif analitik. Sampel pada penelitian ini adalah pasien dengan diagnosa utama hipertensi dengan atau tanpa penyakit penyerta yang berobat ke RSUD Puri Husada Tembilahan pada saat dilaksanakannya penelitian dan memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari 4 aspek sosiodemografi yang diteliti yaitu usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan status pekerjaan, hanya tingkat pendidikan yang mempengaruhi tingkat kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi (nilai P = 0,000), dimana responden dengan tingkat pendidikan tinggi memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi dibandingkan responden dengan tingkat pendidikan rendah.
Tidak tersedia versi lain