SKRIPSI
Uji Aktivitas Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Babandotan (Ageratum conyzoides L.) pada Mencit Putih (Mus musculus L.) Jantan yang Diinduksi Aloksan
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun babandotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap mencit putih (Mus musculus L.) jantan yang diinduksi aloksan. Penginduksi yang digunakan adalah aloksan monohidrat 175 mg/kgBB secara intraperitonial. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah kadar glukosa darah, berat badan, volume air minum 24 jam dan volume urin 24 jam. Sebanyak 30 ekor mencit dibagi secara acak ke dalam 6 kelompok perlakuan yaitu kelompok 1 merupakan kelompok normal yaitu mencit dengan kadar glukosa darah < 200 mg/dL dan hanya diberikan makan atau minum saja, kelompok 2 merupakan kontrol negatif yaitu mencit diabetes yang diberikan Na CMC 1%, kelompok 3 merupakan kontrol positif yaitu mencit diabetes yang diberikan glibenklamid 0,65 mg/kgBB dan kelompok 4, 5, 6 merupakan kelompok mencit diabetes yang diberikan ekstrak etanol daun babandotan dosis 200, 400 dan 600 mg/kgBB. Ekstrak etanol daun babandotan diberikan satu kali sehari selama 15 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun babandotan dapat menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan (p < 0,05) pada mencit diabetes, pada pengamatan berat badan terdapat perbedaan yang signifikan (p < 0,05) apabila dibandingkan dengan kontrol negatif dan terjadi penurunan volume air minum 24 jam (p < 0,05) serta penurunan volume urin 24 jam (p < 0,05).
Tidak tersedia versi lain