LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Gambaran Penggunaan Obat Kemoterapi Pasien Kanker Payudara Diruang Rawat Inap Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2018
Kanker payudara adalah penyakit neoplasma yang ganas berasal dari parenkim, stroma, areola, dan papilla mamma. Kanker ini paling banyak ditemukan pada wanita. Pengobatan kanker payudara dapat dilakukan melalui operasi, radiasi, terapi hormonal, kemoterapi, imunoterapi, atau kombinasi cara- cara tersebut. Pada penderita kanker payudara stadium lanjut, terutama yang telah mengalami metastase, umumnya lebih diutamakan pengobatan menggunakan kemoterapi. Namun yang harus diperhatikan pada penggunaan kemoterapi adalah efek samping yang ditimbulkan terhadap organ atau sistem tubuh, antara lain kerontokan rambut, mual dan muntah, mielosupresi, serta gangguan fertilitas.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran penggunaan obat kemoterapi pada pasien kanker payudara, baik kombinasi, penggolongan dan jenis obat kemoterapi, serta obat yang digunakan untuk mengatasi efek samping kemoterapi. Penelitian dilakukan secara retrospektif di Ruang Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Prov. Riau dengan menggunakan Data Rekam Medik penderita kanker payudara rawat inap pada periode Januari-Desember 2018, didapatkan 85 penderita. Hasil penelitian menunjukkanbahwa penggunaan kombinasi obat kemoterapi Docetaxel-Doxorubicin sebanyak 40 pasien (47,06%), Cyclophospamide-Doxorubicin sebanyak 16 pasien (18,82%), Paclitaxel-Doxorubicin sebanyak 11 pasien (12,94%) dan golongan obat Antibiotik Antikanker (Doxorubicin) sebanyak 72 pasien (84,7%), dan golongan obat kemoterapi Anti Kanker Produk Tumbuhan/Taxan (Docetaxel-Paclitaxel-Vinorelbine) sebanyak 68 pasien (80%) serta Agen Pengalkilasi sebanyak 27 pasien (31,76%). Obat yang digunakan untuk mengatasi efek samping kemoterapi seperti mual-muntah adalah Ondansentron dan Ranitidin sebanyak 85 pasien (100%) juga Deksametason injeksi sebanyak 65 pasien (76,47%), untuk mengatasi efek samping reaksi alergi dan nyeri digunakan Dipenhidramin injeksi sebanyak 65 pasien (76,47%), sedangkan untuk mengatasi efek samping reaksi depresi sistem hematologi digunakan Leucogen injeksi sebanyak 17 pasien (20%) dan Neurodex tablet sebanyak 85 pasien (100%), serta dengan melakukan tranfusi darah.
Ketersediaan
Tidak ada salinan data
Informasi Detail
- Judul Seri
-
-
- No. Panggil
-
CDL0732
- Penerbit
-
Pekanbaru :
D3 Farmasi Stifar Riau.,
- Deskripsi Fisik
-
-
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
-
- Tipe Isi
-
-
- Tipe Media
-
-
- Tipe Pembawa
-
-
- Edisi
-
-
- Subjek
-
-
- Info Detail Spesifik
-
-
- Pernyataan Tanggungjawab
-
-
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar