LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Pengaruh Kombinasi Gelling Agent Karbopol 940 dan HPMC Terhadap Formulasi dan Evaluasi Sifat Fisik Gel Hand Sanitizer Ekstrak Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.)
Kebersihan tangan yang terjaga merupakan salah satu hal penting dalam pencegahan penyakit yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme dan penyakit menular lainnya. Sebagian besar produk hand sanitizer menggunakan alkohol sebagai antibakteri. Cara yang tepat dalam mengurangi penggunaan hand sanitizer yang mengandung alkohol adalah dengan menggunakan zat aktif yang berasal dari ekstrak tanaman yang berpotensi sebagai antibakteri, salah satunya yaitu buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri dalam buah belimbing wuluh yaitu flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kombinasi basis Karbopol 940 dan HPMC yang baik terhadap sifat fisik sediaan gel hand sanitizer ekstrak buah belimbing wuluh. Formulasi gel hand sanitizer menggunakan kombinasi Karbopol 940 dan HPMC dengan konsentrasi yang berbeda yaitu Karbopol 940 0,5% ; 0,75% ; 1% dan HPMC 0,25% ; 0,5% 0,75%. Evaluasi sifat fisik sediaan gel ditentukan berdasarkan pengamatan terhadap konsistensi, bau, warna, pH, homogenitas, daya sebar dan stabilitas fisik dengan metoda freeze and thaw selama 6 siklus penyimpanan pada suhu 4?C dan 45?C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum maupun sesudah penyimpanan selama empat minggu pada evaluasi sifat fisik gel hand sanitizer tidak mempengaruhi hasil pengujian organoleptis, homogenitas dan stabilitas dengan metoda freeze and thaw. Tetapi mempengaruhi hasil uji pH dan uji daya sebar yang mengalami penurunan, pada uji pH F1 6,31 menjadi 5,53 ; F2 6,13 menjadi 5,49 dan F3 5,62 menjadi 5,23. Uji daya sebar F1 6,2 menjadi 5,2 ; F2 5,8 menjadi 5 dan F3 5,6 menjadi 4,5.
Tidak tersedia versi lain