LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Gambaran Penyimpanan Obat di Gudang Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu
Penyimpanan obat merupakan salah satu kegiatan pengamanan terhadap obat-obat yang telah diterima. Penyimpanan obat di instalasi farmasi bagian dari keutuhan atau kelayakan obat sebelum diserahkan kepada pasien, karena kesalahan dalam penyimpanan obat akan membuat turunnya kadar atau potensi obat serta menyebabkan kerugian bagi rumah sakit. Penyimpanan ini digunakan untuk mengevaluasi penyimpanan sediaan farmasi di gudang Instalasi Farmasi RSUD Rokan Hulu. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang dilakukan secara observasi dan wawancara terkait proses penyimpanan sediaan farmasi melalui evaluasi berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI No 72 Tahun 2016 dan Dirjen Kefarmasian dan alat Kesehatan (BINFAR) serta analisis indikator penyimpanan obat, Hasil rata-rata kesesuaian pada pada Permenkes sebesar 80%, rata-rata tersebut didapat dari persyatratan penyimpanan sebesar 100%, sistem penyimpanan 80%. Hasil rata-rata persentase penyimpanan sesuai dengan BINFAR berkisar 75% sampai 100%, nilai tersebut didapati dari nilai tata ruang sebesar 100%, Penyusunan stok obat 83,3%, sarana penyimpanan 75%. Berdasarkan indikator penyimpanan didapatka kesesuaian penataan gudang yang dilakukan secara FIFO dan FEFO namun masih terdapat indikator yang belum terpenuhi seperti nilai TOR sebesar 3,65 kali, persentase nilai kadaluarsa atau rusak sebesar 8,2%, persentase stok kosong sebanyak 11,6%, dan persentase stok mati 2,0%. Berdasarkan evaluasi kesesuaian penyimpanan obat di gudang farmasi RSUD Rokan Hulu dibutuhkan kesesuaian penyimpanan obat.
Tidak tersedia versi lain