LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Gambaran Penggunaan Antibiotik pada Pasien Pneumonia di Rawat Inap RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2020
Pneumonia merupakan radang paru yang disebabkan oleh bakteri dengan gejala panas tinggi disertai batuk berdahak, napas cepat (frekuensi nafas >50 kali/menit), sesak, dan gejala lainnya seperti sakit kepala, gelisah, dan nafsu makan berkurang. Untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti pneumonia, perlu diberikan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat pada pasien akan mengakibatkan hal-hal yang merugikan seperti jumlah bakteri yang resisten, timbulnya peningkatan efek samping dan toksisitas penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia di rawat inap RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara retrospektif. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi pada bulan Januari sampai Desember 2020. Data bersumber dari 220 rekam medis pasien yang diambil secara retrospektif dan dianalisa secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 59,09%. Untuk rentang usia, pneumonia banyak terjadi pada rentang usia masa manula (>65 tahun) dengan persentase sebesar 15,91%. Antibiotik yang paling banyak digunakan di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau berdasarkan zat aktif, golongan, generik dan dagang serta penggunaan tunggal dan kombinasi berturut-turut yaitu seftriakson sebesar 30,82%, golongan sefalosporin 38,36%, generik 100% dan terapi tunggal 64,09%. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan gambaran dan informasi dalam pengendalian antibiotik pada pasien pneumonia.
Tidak tersedia versi lain