LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Gambaran Penggunaan Antibiotik pada Pasien Demam Tifoid Anak di Rawat Inap Rumah Sakit Islam Ibnu Pekanbaru Tahun 2021
Demam Tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran. Untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri seperti demam tifoid, perlu diberikan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat pada pasien akan mengakibatkan hal-hal yang merugikan seperti jumlah bakteri yang resisten, timbulnya peningkatan efek samping dan toksisitas penggunaan antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien anak demam tifoid di rawat inap Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara retrospektif. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi pada bulan Januari sampai Desember 2021. Data bersumber dari 220 rekam medis pasien yang diambil secara retrospektif dan dianalisa secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien anak demam tifoid dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 60%. Untuk usia pasien anak demam tifoid banyak terjadi pada usia 8 tahun dengan persentase sebesar 7,14%. Antibiotik yang paling banyak digunakan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru berdasarkan zat aktif, rute pemberian, generik dan dagang serta penggunaan tunggal dan kombinasi berturut-turut yaitu sefiksim sebesar 44,28%, rute oral 62,86%, generik 94,28% dan terapi tunggal 100%. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan gambaran dan informasi dalam pengendalian antibiotik pada pasien anak demam tifoid.
Tidak tersedia versi lain