LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Tingkat Kepatuhan Minum Obat pada pasien Hipertensi Berdasarkan sosiodemografi di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru
Hipertensi sering disebut silent killer karena hipertensi sering terjadi tanpa gejala. Hipertensi membutuhkan pengobatan jangka panjang bahkan seumur hidup, salah satu faktor penentu keberhasilan terapi adalah kepatuhan pasien dalam menggunakan obat. Kepatuhan berobat merupakan faktor penting dalam kesehatan dan kesejahteraan pasien hipertensi. Kepatuhan terhadap persyaratan pengobatan merupakan syarat untuk efektivitas pengobatan hipertensi, dan potensi terbesar untuk meningkatkan pengobatan hipertensi terletak pada perbaikan perilaku pasien. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi berdasarkan sosiodemografi di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pengambilan sampel yaitu teknik purpusive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian lembar kuesioner MGLS (Morisky Green Levine Scale) yang telah divalidasi terhadap 100 respoden rawat jalan Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru pada bulan Januari-Mei 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memilki tingkat kepatuhan yang tinggi yaitu jenis kelamin perempuan (56,90%), usia dewasa madya (62,27%), tingkat pendidikan tinggi (64,87%), status pekerjaan bekerja (63,64%) dan obat yang terbanyak adalah golongan CCB (Calcium Channel Blocker) yaitu amlodipin dengan dosis tunggal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru termasuk dalam kategori tinggi.
Tidak tersedia versi lain