LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Gambaran Suhu Penyimpanan Obat Di Apotek Se-Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru
Standar pelayanan kefarmasian di Apotek meliputi standar pengelolaan serta pelayanan farmasi klinik. Pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai (BMHP) meliputi perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, serta pencatatan dan pelaporan. Sistem penyimpanan dilakukan dengan memperhatikan bentuk sediaan dan kelas terapi obat serta disusun secara alfabetis, pengeluaran obat dengan menggunakan sistem First Expired First Out (FEFO) dan First In First Out (FIFO) serta disimpan pada kondisi yang sesuai sehingga terjamin keamanan dan stabilitasnya. Suhu merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas bahan atau produk karena ada beberapa bahan atau produk yang dapat rusak atau terdegradasi jika disimpan pada suhu yang tidak sesuai. Suhu penyimpanan yang terlalu tinggi berpengaruh pada stabilitas kimia obat dan memiliki efek buruk pada sifat fisik beberapa jenis formulasi sediaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran suhu penyimpanan obat di Apotek se-Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru. Sampel dari penelitian ini adalah 16 apotek yang memberikan izin penelitian yang ada di Kecamatan Binawidya. Pengambilan sampel dilakukan secara non random dengan metode sampel jenuh, dimana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran suhu penyimpanan obat di Apotek se-Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru yang dilakukan di 16 apotek menunjukkan bahwa rerata suhu ruang pada etalase depan 31,13?C, suhu ruang etalase belakang 30,20?C, suhu sejuk 11,58?C, suhu dingin 10,30?C.
Tidak tersedia versi lain