LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Gambaran Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Paru Pada Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Air Molek Kabupaten Indragiri Hulu
Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang diakibatkan oleh Mycobacterium tuberkulosis, yang menyerang organ paru-paru. Sumber penularan penyakit tuberkulosis adalah kuman Mycobacterium tuberculosis dalam dahak penderita. Pada tahun 2022, penyakit tuberkulosis paru termasuk dalam 10 penyakit terbesar menempati urutan ke 4 dengan jumlah pasien tuberkulosis paru sebanyak 56 pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat antituberkulosis paru pada pasien rawat jalan di Puskesmas Air Molek Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2022. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dan analisis data dilakukan secara deskriptif untuk melihat gambaran penggunaan obat pada pasien rawat jalan yang terdiagnosa tuberkulosis paru di Puskesmas Air Molek Kabupaten Indragiri Hulu pada tahun 2022. Berdasarkan hasil penelitian kasus tuberkulosis paru di Puskesmas Air Molek banyak terjadi pada pasien dengan jenis kelamin laki-laki sebesar 60,71%. Untuk rentang usia, tuberkulosis paru banyak terjadi pada rentang usia lansia akhir (56-65) dengan persentase sebesar 23,21%. Untuk rentang berat badan, tuberkulosis paru banyak terjadi pada rentang berat badan 38-54 kg dengan persentase 58,93%. Berdasarkan kategori obat, pasien tuberkulosis paru banyak menggunakan Kategori sebesar 94,6%. Penggunaan obat antituberkulosis yang paling banyak yaitu obat antituberkulosis kombinasi dosis tetap (KDT) kategori I yaitu sebesar 89,28%.
Tidak tersedia versi lain