Dalam alur pelayanan resep apoteker wajib melakukan skrining yang meliputi skrining administratif, skrining farmasetik dan skrining klinis untuk menjamin legalitas suatu resep dan meminimalisir kesalahan pengobatan. Aspek administrasi resep dipilih karena meupakan skrining awal pada saat resep dilayani di rumah sakit karena mencakup seluruh informasi didalam resep yang berkaitan dengan kejelasan tulisan obat keabsahan resep dan kejelasan informasi didalam resep. Adapun dampak dari akibat ketidaklengkapan administrasi resep bisa berdampak buruk bagi pasien dimana skrining merupakan salah satu cara guna untuk mencegah terjadianya medication error. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelengkapan resep dalam aspek administratif pada resep pasien hipertensi rawat jalan di Aulia Hospital Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan bersifat deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan dengan mengamati seluruh resep yang masuk pada periode Januari sampai dengan Desember tahun 2022 di Aulia Hospital Pekanbaru. Pada penelitian ini resep yang dilakukan skrining administratif sebanyak 100 lembar resep dengan mengisi tabel pengambilan data menggunakan lembar ceklis sesuai dengan aspek kelengkapan resep yang ditinjau. Data yang diperoleh akan dikumpulkan dan disajikan secara deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukkan presentasi kejadian ketidaklengkapan pada resep pasien hipertensi rawat jalan di Aulia Hospital Pekanbaru sebesar 29, 5% hal ini dikarenakan pada resep yang dilakukan skrining ada beberapa yang tidak mencantumkan diantaranya alamat rumah sakit, berat badan pasien, dan tinggi badan pasien.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data