LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol Daun Kirinyuh (Chromolaena Odorata L.) Terhadap Jamur Tricophyton Rubrum Dan Pityrosporum Ovale
Ketombe adalah kondisi kulit kepala yang biasanya ditandai dengan gatal dan pengelupasan pada kulit kepala, hal ini dapat disebabkan oleh jamur Trichophyton rubrum dan Pityrosporum ovale. Tanaman kirinyuh (Chromolaena odorata L.) secara empiris digunakan sebagai penyembuh luka, sebagai obat kumur, antidiare, antimikroba, antijamur, antihipertensi dan antiinflamasi. Daun kirinyuh memiliki senyawa metabolit sekunder yang dapat digunakan untuk antijamur seperti fenol, triterpenoid, flavonoid dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun kirinyuh terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum dan Pityrosporum ovale. Uji aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan kertas cakram terhadap enam konsentrasi yaitu 2,5%, 5%, 10%, 20%, kontrol positif nistatin 100 IU/disk dan kontrol negatif DMSO. Hasil pengukuran zona hambat terhadap jamur Pityrosporum ovale pada konsentrasi 2,5%, 5%, 10% dan 20% menunjukkan terdapat peningkatan daya hambat secara berturut-turut yaitu 10,08 mm; 11,11 mm; 13,06 mm; dan 14,98 mm dengan kategori lemah sampai sedang, sedangkan ekstrak etanol daun kirinyuh tidak memiliki daya hambat terhadap jamur Trichophyton rubrum pada konsentrasi 2,5%, 5%, 10% dan 20%. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kirinyuh memiliki aktivitas antijamur terhadap Pityrosporum ovale tetapi tidak terhadap jamur Trichophyton rubrum.
Tidak tersedia versi lain