LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Gambaran Penggunaan Obat Pada Pasien Rheumatoid Arthritis Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Pekanbaru Medical Centre (Pmc) Pada Tahun 2020-2023
Rheumatoid arthritis merupakan penyakit autoimun yang menyerang sendi. Penyakit ini menyebabkan peradangan pada sendi, jaringan di sekitar sendi, dan dapat mengenai organ lain di dalam tubuh seperti kulit dan paru. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018, penyakit sendi salah satunya rheumatoid arthritis termasuk kedalam penyakit autoimun tidak menular tertinggi yang diderita masyarakat Indonesia yang berusia lebih dari atau sama dengan 15 tahun. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dan analisis data dilakukan secara deskriptif untuk melihat gambaran penggunaan obat pada pasien rawat jalan yang terdiagnosa rheumatoid arthritis di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) pada tahun 2020-2023, rheumatoid arthritis banyak terjadi pada pasien dengan jenis kelamin perempuan sebesar 81%. Berdasarkan rentang usia, rheumatoid arthritis banyak terjadi pada lansia awal (56-55 tahun) dan lansia akhir (56-65 tahun) dengan persentase masing-masing 33%. Penggunaan obat yang paling banyak digunakan di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center, berdasarkan zat aktif dan golongan obat rheumatoid arthritis adalah zat aktif meloxicam 21,62 % dengan golongan NSAID 59,4%. Berdasarkan zat aktif dan golongan obat pada pasien rheumatoid arthritis adalah Al (OH)3 dan Mg (OH)2 sebesar 3,5% dengan golongan antasida 12,1%. Obat generik atau dagang, terapi tunggal atau kombinasi hasil yang didapatkan secara berturut-turut adalah generik sebanyak 89,5%, terapi tunggal sebanyak 56%, dan kombinasi sebanyak 44%.
Tidak tersedia versi lain