Swamedikasi adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat dengan menggunakan obat yang dibeli tanpa resep dokter untuk mengatasi penyakit dengan keluhan ringan. Salah satu penyakit yang dapat di swamedikasikan ialah gastritis. Gastritis atau sakit maag adalah gejala penyakit yang berupa rasa nyeri dan panas pada lambung yang dapat terjadi akibat sejumlah kondisi. Gastritis perlu dilakukan pengobatan namun apabila penatalaksaan pengobatan tidak rasional, pengobatan juga dapat menimbulkan kerugian, seperti kesalahan pengobatan (medication error), seperti pemilihan obat yang tidak tepat, kegagalan menerima obat, atau pemilihan dosis yang kurang tepat. Hal yang bisa dilakukan untuk menghindari hal ini terjadi dalam swamedikasi adalah dengan melakukan penggalian informasi. Penggalian informasi atau disebut juga patient assessment bertujuan untuk memeriksa pasien, termasuk evaluasi keamanan, akurasi, dan rasionalitas pengobatan sendiri oleh pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku lulusan farmasi dalam penggalian informasi swamedikasi gastritis di Apotek Mandiri se-Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif serta pengambilan data dilakukan secara concurrent dengan teknik sampling jenuh pada 26 orang sampel dari lulusan S1 Farmasi, DIII Farmasi, dan SMK Farmasi dengan 4 kali pengulangan. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan didapatkan hasil perilaku lulusan farmasi berada pada kategori baik sebanyak 0%, cukup sebanyak 8%, dan kurang sebanyak 92% sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar lulusan farmasi masih dalam kategori kurang.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data