SKRIPSI
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN TB PARU TERHADAP TINGKAT KEBERHASILAN PENGOBATAN DI PUSKESMAS SE-KABUPATEN SIAK
Tuberkulosis atau dikenal dengan ?Tuberkel Becilli? (TB) adalah suatu penyakit menular langsung yang disebabkan karena kuman Mycobacterium tuberculosis. Mayoritas kuman TB menyerang paru, akan tetapi kuman TB juga dapat menyerang organ tubuh lainnya. TB Paru merupakan salah satu penyebab tertinggi angka morbiditas dan mortalitas yang menjadi masalah di negara berkembang maupun negara maju. Parameter yang dilihat adalah perubahan konversi Bakteri Tahan Asam (BTA) secara mikroskopis dari BTA (+) ke BTA (-) pada pasien yang terkonfirmasi TB Paru secara bakteriologis. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kepatuhan minum obat pasien TB Paru terhadap tingkat keberhasilan pengobatan pasien TB Paru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional dengan metode deskriptif analitik. Sampel penelitian ini berjumlah 110 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilakukan di Puskesmas Se-Kabupaten Siak dimana terdapat 4 puskesmas yang menjadi sampel pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil untuk kepatuhan minum obat TB Paru tinggi sebanyak 42 responden, kepatuhan sedang 53 responden, dan kepatuhan rendah 15 responden. Hasil uji Chi Square diperoleh nilai p = 0,006 (p < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keberhasilan antara pasien yang memiliki kepatuhan tinggi, sedang, dan rendah. Semakin tinggi tingkat kepatuhan minum obat TB Paru maka semakin besar kemungkinan pengobatannya berhasil.
Tidak tersedia versi lain