SKRIPSI
Evaluasi Penggunaan Antihipertensi Dengan Metode ATC/DDD dan DU 90% Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) Tahun 2023
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia. Seseorang di diagnosa hipertensi apabila tekanan darah sistolik ?140 mmHg atau tekanan darah diastolik ?90 mmHg pada pemeriksaan berulang. Jika hal ini tidak ditangani dan berlangsung dalam waktu lama dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal, jantung dan otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antihipertensi dengan metode ATC/DDD dan DU 90% pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center (PMC) tahun 2023. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif menggunakan data sekunder dengan penelusuran rekam medis, teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh pasien rawat jalan dengan diagnosa utama hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan metode ATC/DDD dan DU 90% dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 obat hipertensi dengan kuantitas penggunaan tertinggi yang termasuk ke dalam segemen DU 90% yaitu Amlodipin sebesar 519,66 DDD/1000 KPRJ (33,16%), Ramipril sebesar 432,51 DDD/1000 KPRJ (27,60%), Candesartan sebesar 374,64 DDD/1000 KPRJ (23,90%) dan Furosemid sebesar 64,06 DDD/1000 KPRJ (4,09%).
Tidak tersedia versi lain