SKRIPSI
Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Tablet Ranitidin Dengan Kapsul Lansoprazol Pada Pasien Dispepsia Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu
Dispepsia merupakan gambaran tentang keluhan atau kumpulan gejala yang menjadi suatu sindrom meliputi nyeri dan tidak nyaman pada daerah epigastrium seperti kembung, mual dan muntah, perut terasa penuh, cepat kenyang dan sendawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cost effectiveness antara penggunaan tablet ranitidin dibandingkan dengan kapsul lansoprazol pada pasien dispepsia rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu dan melihat pengaruh penggunaan terapi tablet ranitidin atau kapsul lansoprazol terhadap efektivitas terapi berdasarkan Length of stay (LOS). Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui data rekam medik dan data keuangan pasien yang memenuhi kriteria di RSUD Rokan Hulu tahun 2023. Sampel pada penelitian ini sebanyak 89 pasien terdiri dari 14 pasien pengguna terapi tablet ranitidin dan 75 pasien pengguna terapi kapsul lansoprazol. Dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai ACER lansoprazol lebih rendah (Rp371.751) dibandingkan ranitidin (Rp371.848). Penggunaan tablet ranitidin atau kapsul lansoprazol tidak mempengaruhi Length of Stay (LOS) dari pasien (p?0,05) yang di uji dengan Mann-Whitney. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan terapi lansoprazol lebih cost-effective dibandingkan ranitidin.
Tidak tersedia versi lain