SKRIPSI
Analisis Biaya Terapi Pasien Kanker Payudara Di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
Kanker payudara adalah kanker dengan urutan pertama jumlah penderita terbanyak, menurut (WHO) di Indonesia kanker payudara menempati urutan pertama sebagai kanker dengan penderita terbanyak tercatat sebanyak 65.858 kasus atau sebanyak 16,6%, kanker payudara di RSUD Arifin Achmad juga menempati urutan pertama dengan penderita terbanyak. Berdasarkan angka kejadian yang tinggi pengobatan kanker payudara menjadi salah satu aspek dari dampak ekonomi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran biaya terapi total pasien kanker payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau pada tahun 2023 yang terkait dengan biaya langsung, biaya tidak langsung dan mengetahui pola pengobatan kanker payudara. Penelitian ini adalah penelitian farmakoekonomi tipe Cost-of-Illness (COI) dengan menggunakan perspektif penyedia pelayanan kesehatan (provider) dan perspektif masyarakat (societal). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau didapatkan hasil pada biaya total dimana biaya paling tinggi yang dikeluarkan pada biaya medik langsung yakni kemoterapi sebesar (29,177%), pada biaya non medis langsung biaya paling tinggi yakni makan sebesar (5,23 %) dan biaya tidak langsung yakni biaya produktivitas yang hilang sebesar (10,764%). Pola pengobatan pada pasien kanker payudara di RSUD Arifin Achmad adalah kemoterapi, kemoterapi dan radioterapi, radioterapi dan pembedahan.
Tidak tersedia versi lain