SKRIPSI
Optimasi, Karakterisasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Nanoemulsi Ekstrak Etanol Mahkota Buah Nanas (Ananas comosus (L.) Merr)
Provinsi Riau merupakan salah satu daerah penghasil buah nanas terbanyak di Indonesia, mahkota buah nanas adalah salah satu bagian yang dibuang begitu saja, padahal bagian tanaman ini mengandung metabolit sekunder diantaranya flavonoid, alkaloid, fenolik dan saponin yang dapat berperan sebagai antioksidan. Antioksidan merupakan zat yang memiliki sifat mudah teroksidasi sehingga perlu dilakukan teknologi dalam formulasi agar menjadi stabil yaitu bentuk sediaan nanoemulsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi optimum dari masing-masing komponen nanoemulsi yang terdiri dari fase minyak (minyak nilam), fase air dan campuran surfaktan (Tween 80)-kosurfaktan (PEG 400) untuk menghasilkan sediaan nanoemulsi yang baik serta mengetahui aktivitas antioksidan dari sediaan. Konsentrasi smix (surfaktan-kosurfaktan), air dan waktu pengadukan merupakan faktor yang berperan dalam optimasi formula dan sebagai respon digunakan persen transmittan. Karakteristik yang diamati yaitu ukuran partikel, indeks polidispersitas, dan zeta potensial. Berdasarkan hasil optimasi diperoleh konsentrasi air 7,721%, smix 75%, waktu pengadukan 6,7 menit dan persen transmittan 97,703%. Konsentrasi minyak nilam yang digunakan 5% dan ekstrak konsentrasi 10%, 15% dan 20% secara berturut memberikan nilai rata-rata ukuran partikel 16,3 nm; 16,66 nm dan 16,53 nm; indeks polidispersitas dengan nilai 0,195; 0,192 dan 0,211 serta zeta potensial -20,77 mV; -22,56 mV dan -21 mV serta aktivitas antioksidan nanoemulsi dengan kategori tidak aktif. Berdasarkan hasil uji karakterisasi yang telah dilakukan memenuhi persyaratan nanoemulsi yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Box Behnken Design (BBD) dapat digunakan untuk optimasi nanoemulsi ekstrak etanol mahkota buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.
Tidak tersedia versi lain