SKRIPSI
OPTIMASI NANOEMULSI MINYAK BIJI PALA DENGAN METODE BOX BEHNKEN DESIGN DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI propionibacterium acnes
Minyak biji pala (Myristica fragrans Houtt) dengan kandungan utamanya trimisitin memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Karakteristik khusus dari minyak biji pala yaitu memiliki sifat tidak stabil akibat pengaruh lingkungan sehingga perlu distabilkan dengan diformulasi menjadi bentuk sediaan nanoemulsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum dari masing-masing komponen penyusun nanoemulsi yang melibatkan proses yaitu waktu pengadukan yang menghasilkan sediaan nanoemulsi dengan karakteristik yang baik menggunakan Box Behnken Design (BBD) serta melakukan uji aktivitas antibakteri nanoemulsi minyak biji pala. Konsentrasi Smix (surfaktan dan kosurfaktan), air, dan waktu pengadukan merupakan faktor yang berperan dalam optimasi formulasi dan sebagai respon digunakan persen transmitan. Karakteristik yang diamati adalah ukuran partikel, indeks polidispersitas, dan zeta potensial. Berdasarkan data uji antibakteri minyak biji pala terhadap bakteri Propionibacterium Acnes digunakan minyak biji pala 10%. Data hasil optimasi diperoleh nilai konsentrasi Smix 60%, air 24%, dan waktu pengadukan 3 menit, menghasilkan rata-rata ukuran partikel nanoemulsi yaitu 12,03?0,058nm, zeta potensial yaitu -20,1? 0,1mV dan indeks polidispersitas yaitu 0,313?0,01 serta hasil pengujian aktivitas antibakteri nanoemulsi minyak biji pala memperoleh diameter zona hambat sebesar 20,50mm dengan kategori antibakteri kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Box Behnken Design (BBD) dapat digunakan untuk optimasi nanoemulsi minyak Biji pala.
Tidak tersedia versi lain