LAPORAN TUGAS AKHIR (LTA)
Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etil Asetat Jamur Endofit Daun Kenikir (Cosmos caudatus kunth.) Isolat 5 terhadap Trichophton rubrum
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki kelembapan tinggi sehingga rentan terhadap infeksi jamur kulit. Salah satu infeksi jamur yang sering terjadi adalah dermatofitosis, yang disebabkan oleh jamur Trichophyton rubrum. Pengobatan infeksi jamur ini umumnya menggunakan antijamur sintetis seperti ketokonazol yang berpotensi menimbulkan efek samping serta resistensi. Oleh karena itu, diperlukan alternatif antijamur alami yang lebih aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur dari ekstrak etil asetat isolat 5 jamur endofit daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap Trichophyton rubrum. Jamur endofit isolat 5 diperoleh dari daun kenikir, kemudian diekstraksi menggunakan etil asetat dengan metode ultrasonikasi, diikuti pemekatan menggunakan rotary evaporator. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat jamur endofit isolat 5 mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, fenolik, steroid, dan saponin yang diduga memiliki aktivitas antimikroba. Pengujian aktivitas antijamur dilakukan menggunakan metode difusi agar dengan variasi konsentrasi ekstrak 5%, 2,5%, 1%, dan 0,5%, serta menggunakan ketokonazol sebagai kontrol positif dan etanol sebagai kontrol negatif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat jamur endofit isolat 5 tidak menghasilkan zona hambat terhadap pertumbuhan Trichophyton rubrum pada semua konsentrasi yang diuji, sedangkan kontrol positif menghasilkan zona hambat. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa ekstrak etil asetat isolat 5 jamur endofit daun kenikir belum menunjukkan potensi sebagai antijamur terhadap Trichophyton rubrum.
Tidak tersedia versi lain