Telah dilakukan formulasi granul larut dari ekstrak etanol dan alpokat (Persea americana Mill.) secara granulasi basah. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh konsentrasi optimal PVP sebagai pengikat, menggunakan 3 rancangan formula dengan memvariasikan konsentrasi PVP yaitu FI (0,5%), FII (2,5%), FIII (5%). Evaluasi yang dilakukan terhadap granul meliputi pengukuran partikel serbuk dengan a…
Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi sediaan granul larut dari ekstrak etanol daun alpokat (Persea americana Mill.) dengan variasi konsentrasi Na-CMC sebagai pengikat dengan tujuan untuk mengetahui formulasi granul larut yang paling optimal. Variasi konsentrasi Na-CMC it adalah FI (0,5%), FII (2,5%) dan FIII (5%). Granul dibuat secara granulasi basah kemudian dilakukan uji sifat fisikn…
Semakin meluasnya resistensi mikroba terhadap obat-obatan yang ada, maka perlu adanya solusi untuk pengobatan alternatif antimikroba. Banyak tanaman obat yang diketahui mempunyai potensi untuk dijadikan obat, tetapi mash kurang pengujiannya secara ilmiah. Dahlia variabilis (Compositae) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai obat. Ekstrak metanol dari umbi Da…
Telah dilakukan isolasi senyawa metabolit sekunder fraksi heksana dan formulasi salep ekstrak metanol daun Phitecellobium lobatum Beth. Isolasi dilakukan dengan metoda ekstraksi, fraksinasi dan kromatografi kolom,. Pemumnian dilakukan secara rekristalisasi, dan dari 2 g fraksi heksana diperoleh senyawa muri A sebanyak 20 mg, berbentuk kristal, berwarna putih, larut dalam etilasetat dengan hitik…
Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi krim antibakteri dari Aloe vera dan Virgin Coconut Oil. Formula yang dibuat adalah Formula I yaitu krim Aloe vera konsentrasi 20% dan formula II adalah krim Aloe vera dan VCO dengan konsentrasi masing - masing 20% dan 30%. Hasil Uji pendahuluan Aloe vera dengan konsentrasi 10, 15, dan 20% terhadap bakteri Staphylococcus aureus memiliki daya hambat b…
Telah dilakukan penelitian tentang mikrokapsul kaptopril yang dibuat dengan metoda penguapan pelarut menggunakan til selulosa sebagai pembentuk dining yang dapat mengurangi kecepatan pelepasan bat, dengan perbandingan obat dan penyalut yaitu 1:1, 1:1,5 dan 1:2. Mikrokapsul kemudian dievaluasi dengan analisa spektroskopi inframerah, fotomikroskopik, kandungan obat, distribusi ukuran partikel dan…
Telah dilakukan penelitian tentang mikroenkapsulasi atrium diklofenak dengan penyalut til selulosa menggunakan metoda penguapan pelarut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan lepas lambat. Mikroenkapsulasi dilakukan dengan cara menguapkan pelarut dengan menggunakan Homogenizer, pada kecepatan 700 rpm. Mikrokapsul yang terbentuk dievaluasi sifat-sifat fisikokimia, distribusi ukuran part…
Telah dilakukan penelitian tentang mikrokapsul dari Salbutamol sulfat untuk mendapatkan pelepasan bahan aktif secara lepas lambat dan terkendali. Salbutamol sulfat mempunyai waktu paruh eliminasi yang pendek yakni berkisar 2 - 4,5 jam. Mikrokapsul Salbutamol sulfat dibuat dengan metoda penguapan pelarut menggunakan etil selulosa sebagai pembentuk dining mikrokapsul. Mikrokapsul dibuat dalam 3 f…
Telah dilakukan penelitian tentang mikroenkapsulasi teofilin dengan penyalut til selulosa. Mikroenkapsulasi ini menggunakan metoda penguapan pelarut dengan perbandingan obat dengan penyalut yang digunakan 1 : 1, 1 : 2 dan 1 : 3. Mikrokapsul yang dihasilkan kemudian dievaluasi meliputi fotomikroskopik, distribusi ukuran partikel, kandungan obat dan uji disolusi. Mikrokapsul yang dihasilkan berbe…
Telah dilakukan formulasi bat kumur dari katekin gambir (Uncaria gambir Roxb) serta uji antibakteri sediaan terhadap Staphylococcus aureus. Dibuat dua formula bat kumur dengan bahan pembantu berbeda yang dapat meningkatkan kelarutan katekin. Formula 1 menggunakan-siklodekstrin sedangkan formula 2 menggunakan Tween 80. Formula yang dibuat dievaluasi meliputi organoleptis, kejernihan, bobot jenis…