Telah dilakukan penelitian formulasi dan evaluasi orally disintegrating tablet piroksikam dengan menggunakan metode kempa langsung dan granulasi basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode mana yang memberikan hasil lebih baik antara metode kempa langsung dan granulasi basah terhadap waktu hancur dan sifat fisik orally disintegrating tablet piroksikam. Kedua metode dibuat dengan kom…
Telah dilakukan penelitian pati singkong termodifikasi sebagai bahan pengikat tablet dengan metode granulasi basah menggunakan parasetamol sebagai model obat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan pati singkong termodifikasi sebagai pengikat dan akan dibandingkan dengan pati singkong alami. Tablet akan dibuat dalam tiga formula dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 5% dan 10% yaitu F…
Telah dilakukan penelitian tentang formulasi pati umbi ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) yang dipregelatinasi sebagai bahan penghancur tablet dengan metode cetak langsung menggunakan chlorpheniramine maleat sebagai model obat dibandingkan dengan pati alami dan starch 1500. Tablet dibuat dalam tiga formula dengan bahan penghancur pati alami (FI), pati pregelatinasi (FII) dan starch 1500 (FIII)…
Telah dilakukan penelitian formulasi Orally Disintegrating Tablets (ODTs) famotidin menggunakan superdisintegran polyplasdone XL dan croscarmellose sodium. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh jenis dan variasi konsentrasi superdisintegran terhadap waktu hancur dan pelepasan obat sehingga dapat menentukan superdisintegran yang menghasilkan tablet yang lebih baik dari segi tampilan fi…
Telah dilakukan penelitian tentang tablet lepas lambat glipizide dengan sistem matriks menggunakan kombinasi etil selulosa dan natrium alginat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tablet lepas lambat memenuhi persyaratan dan untuk mengetahui kinetika pelepasan glipizide dari kombinasi matriks etil selulosa dan natrium alginat dalam tablet lepas lambat. Tablet dibuat dengan metode g…
Telah dilakukan penelitian tentang tablet lepas lambat dengan sistem matriks menggunakan kombinasi HPMC dan pati jagung (Zea Mays. L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi matriks HPMC dan pati jagung terhadap profil pelepasan tablet ibuprofen. Hasil dari uji disolusi menunjukkan untuk tablet F1 terdisolusi sebesar 90,437%, tablet FII sebesar 72,499% dan table…
Telah dilakukan penelitian formulasi tablet lepas lambat dengan sistem matriks menggunakan kombinasi Eudragit L 100® dan pati jagung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kombinasi Eudragit L 100® dan pati jagung sebagai matriks terhadap pelepasan kalium diklofenak. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dalam tiga formula yang didasarkan pada variasi perbandingan matriks Eudr…
Telah dilakukan penelitian formulasi tablet lepas lambat glipizide dengan sistem matriks menggunakan kombinasi HPMC dan natrium alginat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variasi konsentrasi HPMC dan natrium alginat terhadap pelepasan glipizide. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah dalam 3 formula yang didasarkan pada variasi total matriks sebesar 82,83% yaitu HPMC 69,03% d…
Telah dilakukan formulasi dan evaluasi Orally Disintegrating Tablets (ODTs) dimenhidrinat dengan perbandingan konsentrasi sodium starch glycolate menggunakan metoda cetak langsung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi sodium starch glycolate sebagai superdisintegrant pada orally disintegrating tablets dimenhidrinat terhadap sifat fisik tablet ODTs yang diha…
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan surfaktan natrium lauril sulfat terhadap laju disolusi tablet ibuprofen. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan konsentrasi surfaktan natrium lauril sulfat yang ditambahkan pada formulasi untuk meningkatkan laju disolusi tablet ibuprofen. Natrium lauril sulfat digunakan sebagai surfaktan yang ditambahkan pada formula tablet i…